Selasa, 02 Juni 2015

Riset Lapangan

Laporan hasil Riset Lapangan di Pasar Klitikan
I. Introduksi
       Pasar Klitikan yang berada di wilayah kuncen merupakan pasar yang telah cukup terkenal di Yogyakarta. Pasar ini menjual barang-barang bekas maupun yang baru, berbgagai macam barang yang ada di pasar ini, diantaranya onderdil motor, sepeda, mobil, kamera,handphone, baju tas dan lain-lain. Banyak ruko yang dapat menjadi alternatif untuk memilih barang-barang yang diperlukan konsumen. Barang yang dijual relatif lengkap, namun konsumen juga dapat menawar harga barang yang ingin dibeli karena di pasar klitikan, dapat dilakukan penawaran harga. Pasar Klitikan ini sesungguhnya merupakan kumpulan penjual barang bekas yang berada di Jalan Mangkubumi. Karena wilayah berdagang mereka berada di pinggiran dan trotoar jalan di wilayah Mangkubumi sekitaran Tugu, maka pemerintah memiliki kebijakan untuk merapikan dagangan mereka dan memindahkannya pada satu tempat yaitu di PAsar Klitikan Kuncen, Wirobrajan, Yogyakarta. Tempat ini dapat menjadi referensi, khususnya untuk mencari barang bekas yang mungkin sudah tidak tersedia di toko lagi. 

II. Tujuan Penelitian Riset ini bertujuan untuk mengetahui relasi bisnis diantara produsen dan penjual.

III. Metodelogi 
a. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang dipilih peneliti adalah dengan wawancara langsung kepada narasumber. 
b. Subjek penelitian Subjek penelitian adalah penjual sepatu. 
c. Tempat dan Waktu Riset Riset dilakukan di Pasar Klitikan, yaitu pada minggu, tanggal 31 mei 2015. 

IV. Hasil Riset 
       Yang menjadi narasumber disini adalah Mas Kasno. Mas Kasno adalah salah satu penjual sepatu yang ada di pasar Klitikan. Dia telah berjualan sejak tahun 2010. Ada berbagai macam merek sepatu yang dijualnya, mulai dari convers, Vans, Nike dan lain-lain, tentunya diantara semua merek sepatu tersebut, bukan yang asli. Harga dari sepatu-sepatu itu bervariasi, karena bisa dilakukan penawaran. Produk sepatu itu merupakan produk langganan dari salah satu perusahaan di Solo. Mas Kasno bekerjasama dengan perusahaan yang merupakan produsen produk sepatu tersebut, dengan harapan diantara keduanya saling menguntungkan. Kesimpulan Berdasarkan data yang didapat diatas dapat disimpulkan bahwa Penjual sepatu yang berada di pasar Klitikan itu memiliki relasi bisnus dengan pihak produsen yang berada di Solo. 

 Diposkan oleh : Makarius Iwandi Jedaru ( 131005172 )


Riset Pasar : Pemasaran Mobil Bekas
       I.            Introduksi    
Riset kali ini dilakukan di pasar Mobil Bekas, tepatnya di area TVRI yang beralamat di Jalan Megelang, kota Yogyakarta. Pasar mobil bekas ini merupakan tempat dijualnya segala produk mobil bekas dengan merek yang berbeda-beda pula,. Pasar ini berdiri sejak tahun 2003. Para penjualnya buka hanya dari kota Yogyakarta, melainkan dari berbagai macam daerah. Pasar ini dibuka tiap hari minggu dari pagi hingga malam hari. Fokus dilakukan riset di pasar mobil bekas ini adalah untuk mencari tahu tentang cara penjual memasarkan pada produk mobil bekas.
    II.            Tujuan Penelitian
Riset ini bertujuan untuk mengetahui tentang cara penjual memasarkan mobil bekas yang mereka jual.
 III.            Metodelogi
a.       Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dipilih peneliti adalah dengan wawancara langsung kepada narasumber.
b.      Subjek penelitian
Subjek penelitian adalah para penjual mobil bekas.
c.       Tempat dan Waktu Riset
Riset dilakukan di di pasar Mobil Bekas di area TVRI yang beralamat di Jalan Megelang, kota Yogyakarta, yaitu pada minggu, tanggal 31 mei 2015.



 IV.            Hasil Riset
Pendapat penjual mobil
Sebelum menghitung harga jual kendaraan. Para penjual akan mempersiapkan dan  memperhatikan secara jeli seperti apa mobil yang dijual. Dimana para penjual mobil bekas ini mengecek mobil bekas secara detail.
Merek
Merek merupakan salah satu faktor yang harus diperhatikan dengan baik, karena merek akan mempengaruhi harga jual dari mobil tersebut. 
Tipe
Tipe dari mobil harus juga dicek dengan baik. Tipe mobil harus dipahami dengan jeli karena tidak semua tipe dari kendaraan mampu dijual dengan harga tinggi, ini dikarenakan jikalau tipe mobil yang akan dijual tidak populer, maka semakin sulit juga untuk menentukan harga jual yang tinggi
Tahun Produksi
Tahun produksi juga sangat berpengaruh besar terhadap mobil yang akan di jual. Berdasarkan penjualan yang dilakukan selama ini, konsumen banyak memperhatikan tahun dari mobil bekas yang dijual ini, karena semakin muda usia mobil bekas ini, maka semakin tinggi juga harga mobil yang dijual, sebaliknya jika tua usia mobil yang dijual maka semakin turun harga mobil yang dijual.
Kondisi Kendaraan
Kondisi kendaraan juga perlu diperhatikan dalam menjual mobil, karena biasanya para konsumen akan lebih banyak bertanya tentang kondisi kendaraan seperti dari segi mesin, bodi, interior, dan lain-lain.
Ketersediaan peralatan keperawatan
Biasanya masih sering ditemui pembeli yang lebih memilih mobil yang mudah ditemukan peralatan dan mudah perawatannya.
Kelengkapan Surat-Surat
Kelengkapan surat-surat sudah merupakan barang yang patut hadir dalam sebuah mobil atau kendaraanya lainnya. Berdasarkan pengalamannya, jika mobil yang tidak memiliki surat-surat kendaraan, maka mobil bekas tersebut akan diamankan oleh pihak yang berwajib. Oleh karena itu, mobil yang dijual adalah mobil yang memiliki surat-surat yang jelas, sehingga dengan itu juga mobil bekas yang dijual akan bias dipasang dengan harga tinggi.

KESIMPULAN
Dari data yang didapat dari narasumber diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa cara memasarkan mobil bekas guna menghindari kerugian adalah dengan memperhatikan factor-faktor diatas, selain itu, mencari tahu dahulu seperti apa harga mobil lainnya di pasaran.

Oleh : Makarius Iwandi Jedaru ( 131005172 )
Laporan Penelitian Riset Pasar : Riset Lapangan tentang Pasar Klitikan
(jaringan bisnis penjual celana untuk pria)
Introduksi

Pasar klitikan merupakan pasar salah satu yang menjual barang bekas di yogyakarta. Pasar klitikan ini menyediakan barang-barang bekas seperti pakaian, topi, aksesoris, sepatu, batu aki dan lain-lain. Pasar klitikan juga tempat wisata budaya karena terdapat barang antik atau yang sudah tidak terdengar di pasaran, sehingga banyak menarik wisatawan untuk datang ke pasar klithikan tersebut. Pengunjung pasar ini berbeda dengan pengunjung pasar lainnya karena pengunjung disini  bukan hanya membeli barang saja, tetapi bisa tukar tambah juga dengan barang yang diinginkan seperti onderdil dan sebagainya.  Pada penelitian lapangan yang dilakukan peneliti berfokus tentang penelitian kegiatan pemasaran dan kerja sama yang dilakukan oleh penjual celana untuk pria.
Tujuan Riset
Riset lapangan ini bertujuan untuk mengetahui kegiatan pemasaran dan kerja sama yang dilakukan oleh penjual celana untuk pria.
Tempat dan Waktu Riset
Tempat riset ini dilakukan didaerah pasar Klitikan dan pada tanggal 31 Mei 2015.
Subjek Riset
Subjek yang menjadi narasumber riset ini adalah penjual onderdil bekas yang bernama bapak amin budiman , umur 50 tahun.
Hasil riset
penjual celana di klithikan memiliki cabang di beringharjo. Sistem pemasarannya menggunakan media, dengan memasang di internet seperti promosi. Dan juga membat grop di facebook serta twitter sebagai langkah mempercepat penjualan serta forum diskusi mengenai produk-produk yang ditawarkan. Kalau persaingan antar penjual wajar, karena masih banyak produk yang lebih menarik dan harga yang berbeda juga. Dan kualitas yang dijual harus bagus, dan harus mengikuti perkembagan. Pemasarannya dalam penjuallan apabila ada yang sudah berlangganan maka harga akan dikurangi sedit, Karena untuk menarik minat pelanggan tetap.
Kesimpulan

Dari hasil di atas dapat disimpulkan bahwa sistem pemasarnya harus mempunyai banyak jaringan seperti di dunia maya, dan masyarakat. Dengan begitu penjualan lebih banyak di peroleh dan keuntungan juga lebih besar. 
Diposkan: listia damanik(131005039)
Laporan Penelitian Riset Pasar : Riset Lapangan tentang Pasar Mobil Bekas di Jl. Magelang  km 4 daerah TVRI
I.                   Introduksi
Semakin berkembang zaman banyak masyarakat  ingin membeli mobil untuk digunakan dalam kebutuhan sehari-hari, terutama di dalam kehidupan keluarga. Masyarakat lebih banyak membeli mobil bekas, dari pada yang baru. Oleh karena itu orang banyak yang membangun bisnis usaha mobil bekas. Penjual mobil bekas banyak di jumpai di daerah istimewa yogyakarta maupun di luar yogyakarta.

TVRI yogyakarta yang berada di jl.raya magelang km 4 merupakan suatu bidang yang bergerak di pertelevisian lokal. Bisnis sampingan yang berada di tvri yaitu kegiatan penjualan mobil-mobil yang diselenggarakan di sekitar halaman gedung tvri yogyakarta. Penjualan mobil ini di dominasi oleh warga yogyakarta sendiri. Dalam riset lapangan yang dilakukan peneliti yaitu ingin mencari kegiatan pemasaran mobil bekas, trend mobil dan harga yang banyak dicari pembeli saat ini.

II.                Tujuan Penelitian
Riset ini bertujuan untuk mengetahui tentang kegiatan pemasaran dari mobil bekas, trend mobil dan harga  yang banyak dicari pembeli saat ini.
III.             Subjek penelitian
Subjek penelitian adalah para penjual dari mobil bekas dan pembeli.
IV.             DESKRIPSI HASIL RISET
·         Pendapat (argumen) dari para penjual mobil
Hampir semua narasumber mengatakan trend mobil yang sangat dicari pembeli untuk 2 tahun terakhir ini yaitu Avansa dan Xenia. Alasan karena mobil yang  dicari pembeli lebih menyukai  mobil yang ukuran lebih besar dan muat untuk sekeluarga (banyak). Juga harga mobil avansa dan xenia sangat strategis dan relatif murah . harganya berkisar Rp. 100.000.000,00. Dan mobil ini lebih laku dari pada mobil yang lain. Selain itu yang mempengaruhi pembeli untuk membeli mobil ,juga disebabkan karena ajakan dari teman, tetangga serta mendapatkan informasi dari dunia maya, yang menganjurkan untuk membeli mobil dengan tipe dan merk yang sama seperti mobil mereka.
·         Pendapat (argumen) dari para pengunjung pasar mobil (calon pembeli)
Menurut konsumen harga mobil bekas harus menyesuaikan dengan harga yang ada di sekitar yogyakarta. Dan menurut konsumen ketika membeli mobil bekas barang yang dibeli di lihat dari kondidi barang dan harga yang terjangkau. Jika kondisi ekonomi sudah turun, sebaiknya penjual menurunkan harga supaya ada minat untuk membeli mobil tersebut. Konsumen lebih banyak mengatakan trend mobil yang sering di cari yaitu xenia, dan avansa. Alasannya, karena dengan membeli mobil bekas harganya lebih murah dari pada yang baru. serta konsumen yang membeli mobil ini diuntungkan untuk menampung orang saat menjelang   hari raya dan bisa disewakan. Mobil itu juga muat untuk sekelurga yang memiliki anak banyak.

 Kesimpulan:
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan di atas maka dapat dikattakan bahwa: Banyak masyarakat sekarang yang lebih memilih mobil yang bermerk avanza dan xenia karena kebutuhan tempat yang memadai.

Diposkan : listia damanik (131005039)

Riset Wawancara Di Pasar Mobil TVRI Yogyakarta


Pada kesempatan kali ini penulis juga melakukan wawancara di sebuah pasar di tempat yang berbeda dan barang yang dijual pun berbeda. Tempat tersebut terletak di TVRI yang beralamat di Jalan Megelang. Pasar ini merupkan wadah bagi para pemilik MOBIL BEKAS untuk memasarkannya di sini. Pasar ini di buka setiap hari Minggu pagi.

APA YANG DIWAWANCARAI?

Penulis mewawancarai penjual mobil bekas dan konsumen yang berniat membeli mobil bekas. Dari  empat penjual, penulis mengambil satu sampel penjual karena sudah cukup mewakili ke empat informan tersebut. Kemudian dari pihak konsumen, penulis memilih satu dari tiga konsumen karena informasi yang disampaikan sudah cukup mewakili kedua konsumen lain. Wawancara dilakukan pada tanggal 31 Mei 2015 pukul 11.00 WIB.

Pada kesempatan kali ini juga penulis menanyakan seputar dua hal. yaitu tentang cara pemasaran dan jenis mobil apa yang sedang menjadi tren saat ini. Berikut ini adalah hasil wawancara penulis

a. Dari pihak Penjual
1. Ada berapa mobil yang anda jual di sini?
jawab: "Ada tiga mbak"

2. Mengapa anda menjual mobil anda? padahal masih terlihat mulus dan baru?
jawab: "Ya kalau mobil banyak dan gonta-ganti kan prestis mbak"

3. Baik. Jenis mobil apa yang sedang menjadi tren?
jawab: "Wah kalau itu tergantung kesukaan masing-masing orang mbak. Ada yang suka mobil sporty kayak Pajero. Tapi kalau menurut saya yang lagi ngetrean sekarang ya kayak mobil city car, contohnya ya etios valco, jazz, yaris, sirion, estilo, suzuki spalsh"

4. Bagaimana cara Anda memasarkan mobil Anda? Apa hanya lewat pameran ini saja?
jawab: "ya hanya masang mobil di sini saja mbak. Kalau yang di jual lewat online seperi OLX juga ada mbak"


b. Dari pihak konsumen
1. Jenis mobil apa yang anda cari?
jawab: "Yang gampang di bawa kekantor mbak. Ya kayak city car ini mbak"

2. Apakah Anda mau membeli mobil mengikuti tren sekarang ini?
jawab: "Ya kalau sementara ini enggak ikut tren dulu mbak. Yang penting murah dan irit bensin"

3. Apakah anda memiliki niat untuk membeli mobil secara online, seperti OLX?
jawab: "Wah saya malah belum tahu mbak. Mending cari mobil sambil cuci mata seperti ini saja mbak. Sekalian refreshing "

DAPAT DISIMPULKAN BAHWA................

Dari pihak penjual, dalam memasarkan mobil ternyata juga memberdayakan teknologi komunikasi seperti internet. Selain itu, jenis mobil yang menjadi tren saat ini adalah jenis mobil city car yang berciri khas berbentuk lebih kecil dari mini bus dan hanya tersedia 4 kursi.

Di lain pihak, para konsumen dalam memilih dan membeli mobil di sini cenderung tidak menggunakan fasilitas teknologi komunikasi seperti internet, mereka lebih memilih untuk melihat dan mencobanya langsung. Selain itu, jenis mobil yang saat ini menjadi pilihan konsumen tersebut adalah jenis mobil city car karena bentuknya yang jau lebih kecil daripada mini bus bagi mereka terkesan fleksibel untuk dibawa dalam aktivitas kerja mereka.

Penulis: Brendha Gebby P (131004986)

Riset Wawancara Di Pasar Klithikan


Pasar merupakan tempat di mana pembeli dan penjual saling berinteraksi, bernegosiasi mengenai apa yang di jual dan apa yang hendak dibeli demi mencapai kepentingan mereka masing-masing. Ada sebuah pasar yang cukup terkenal di kalangan masyarakat Yogyakarta yaitu Pasar Klithikan. Di sini, pasar Klithikan bukanlah pasar yang menyediakan barang dagangan yang berupa sayur dan buah (yang bisa dimakan), namun pasar tersebut menjual barang-barang sandang dan barang tersier lainnya.


APA YANG DIWAWANCARAI?
Wawancara penulis lakukan dengan kepada yakni penjual perhiasan yang sekarang ini sedang populer di masyarakat Indonesia, yaitu Batu Akik. Wawancara dilakukan pada tanggal 31 Mei 2015 pukul 13.30 WIB.

Pada kesempatan kali ini responden hanya menanyakan dua hal saja yaitu, tentang cara pemasaran dan jenis batu apa yang sedang menjadi "tren"

Berikut ini adalah beberapa pertanyaan yang di ajukan kepada informan. Nama informan tidak penulis sebutkan demi menjaga kerahasiaan dan menjaga nama akik informan.

1. Apakah anda menjual batu akik hanya di pasar ini saja?
jawab: "iya mba. Saya hanya jualan di sini."

2. Mengapa anda hanya memasarkan di pasar ini saja?
jawab: "ya karena kalau di jual online malah banyak yang ngga percaya, ntar dikira nipu. Agak ribet juga kalau sampe COD*. Udah mending jualan di sini aja. Yang dateng dan yang liat juga banyak, jadi mereka percaya gitu mbak."

*COD: Cash On Delivery

3. Batu akik yang sedang ngetren ini jenisnya apa saja?
jawab: "ohh kalau yang lagi ngetrean ini batu obsidian mbak, yang kayak kaca ini mbak. Apa lagi buat anak muda banyak yang suka batu obsidian ini mbak. Mungkin karena kinclong ya mbak. hehehe......"

4. Batu tersebut didatangkan dari mana?
jawab: "kalau batu obsidian ini didatangkan dari Cirebon mbak. Kalau Bacan ini dari daerah Maluku. Kalau yang solar ada yang dari Aceh dan ada yang dari maluku juga mbak"

DAPAT DI SUMPULKAN BAHWA..........
Berdasarkan hasil wawancara dengan informan, penulis mendaptakna hasil bahwa cara penjualan batu akik tidak menggunakan media sosial online, hanya menggunakan tempat yang sudah disediakan oleh Pasar Klithikan. Kemudian mengenai tren batu mulia yang sedang digemari yaitu sebagian besar penjual menyatakan Batu Obsidian yang menjadi tren saat ini.

Penulis: Brendha Gebby P (131004986)

Laporan Penelitian Riset Pasar : Riset Lapangan tentang Pasar Klitikan


Laporan Penelitian Riset Pasar : Riset Lapangan tentang Pasar Klitikan


Introduksi
Pasar Klitikan adalah pasar yang menyediakan banyak barang-barang keperluan dalam kehidupan sehari-hari. Seperti penjual sepatu, Onderdil baik bekas atau baru, penjual baju, dan sebagainya. Pada penelitian lapangan yang dilakukan peneliti berfokus tentang penelitian kegiatan pemasaran dan kerja sama yang dilakukan oleh penjual onderdil bekas di pasar Klitikan.



Tujuan Riset
Riset lapangan ini bertujuan untuk mengetahui kegiatan pemasaran dan kerja sama yang dilakukan oleh penjual onderdil bekas di pasar Klitikan.
Tempat dan Waktu Riset
Tempat riset ini dilakukan didaerah pasar Klitikan dan pada tanggal 31 Mei 2015.
Subjek Riset
Subjek yang menjadi narasumber riset ini adalah penjual onderdil bekas yang bernama Fajar, umur 35 tahun.
Hasil Riset
Awalnya penjual onderdil bekas berjualan di daerah Blingharjo, namun ketika mengetahui konsumen lebih ramai datang di pasar Klitikan penjual memutuskan untuk berpindah dan berjualan di daerah pasar Klitikan mulai dari tahun 2008.
Untuk memdapatkan onderdil bekas yang akan dijual, penjual bekerja sama dengan teman-temannya sesama penjual onderdil motor ataupun dengan para pemilik bengkel. Sistem kerja sama antar mereka adalah  sistem barter, saling tukar menukar alat onderdil. Jika salah satu membutuhkan maka yang lainnya juga akan menyediakan alatnya.
Untuk persaingan antar penjual onderdil yang ada di pasar Klitikan, penjual merasa persaingannya standar dan wajar. Karena di pasar Klitikan onderdil motor yang dijual bukan hanya onderdil bekas, namun ada yang baru dan dengan harga yang berbeda pula. Tergantung pembeli minat untuk mencari dan memilih onderdil yang baru ataupun yang bekas namun kualitasnya masih bisa untuk digunakan.
Kesimpulan
Adanya kerja sama antar penjual onderdil dengan para penjual lain dan pemilik bengkel. Sistem kerja sama yang mereka bangun adalah barter saling tukar-menukar alat onderdil motor bekas yang mereka jual.

Oleh : Heni lusiawati (131005079)

Laporan Penelitian Riset Pasar : Riset Lapangan tentang Pasar Mobil Bekas di daerah TVRI


Laporan Penelitian Riset Pasar : Riset Lapangan tentang Pasar Mobil Bekas di daerah TVRI
I.                   Introduksi
Pasar mobil bekas di area depan TVRI ini bermula dari tahun 2003, awalnya pasar mobil bekas ini berada di daerah Bernas. Para penjual mobil bekas ini sangat beragam, mulai dari daerah kota Yogyakarta sendiri maupun daerah luar Yogyakarta. Dalam riset lapangan yang dilakukan peneliti saat ini fokus yang ingin dicari adalah tentang kegiatan pemasaran dari mobil bekas dan trend mobil yang banyak dicari pembeli untuk tahun ini.


II.            Tujuan Penelitian
Riset ini bertujuan untuk mengetahui tentang kegiatan pemasaran dari mobil bekas dan trend mobil yang banyak dicari pembeli untuk tahun ini.
III.             Subjek penelitian
Subjek penelitian adalah para penjual dari mobil bekas dan pembeli.
IV.             DESKRIPSI HASIL RISET
·         Pendapat (argumen) dari para penjual mobil
Kondisi pasar saat ini sangat berbeda dengan kondisi pasar ketika dua atau tiga tahun yang lalu. Hal itu disebabkan karena untuk saat ini para pesaing semakin banyak dan jumlah pembeli mulai menurun. Sehingga dengan fenomena yang terjadi ini menyebabkan antara supply dan demand mobil bekas tidak seimbang, banyak mobil yang dijual dan ditawarkan namun permintaan (pembeli) hanya sedikit dan berkurang.
Pada waktu dua atau tiga tahun yang lalu per bulan mobil dapat laku sampai 8 unit, namun untuk saat ini mobil hanya dapat laku 2 unit penjual sudah sangat beruntung. Faktor yang menyebabkan sepinya pembeli diakibatkan karena biaya hidup yang semakin tinggi dan membuat mayarakat kurang berminat untuk membeli mobil. Adapun yang menyebabkan ramainya pembeli ketika waktu menjelang lebaran ataupun hari raya.
Hampir semua narasumber mengatakan trend mobil yang sangat dicari pembeli untuk tahun ini adalah mobil jenis niaga (seperti Avansa, Xenia). Alasan mereka mobil niaga sangat dicari pembeli karena pembeli suka mencari mobil yang ukuran lebih besar dan muat untuk sekeluarga (banyak), harga mobil niaga sangat strategis dan relatif murah (harga menengah kebawah), harganya berkisar Rp. 100.000.000,00. Selain itu yang mempengaruhi pembeli untuk membeli mobil niaga juga disebabkan karena ajakan dari teman ataupun tetangga yang menganjurkan untuk membeli mobil dengan tipe dan merk yang sama seperti mobil mereka.
Masalah penentuan harga mobil bekas otomatis menyesuaikan dengan informasi harga dari mobil baru, untuk perbedaan harga antar penjual selisihnya hanya sekitar 0-5.000.000. Antara pembeli yang menawar diluar dengan pembeli yang ada di daerah pasar harga yang ditawarkan juga berbeda. Untuk pembeli yang langsung menawar diluar diberi harga yang lebih murah (relatif lebih rendah) dibanding dengan harga pasar.
·         Pendapat (argumen) dari para pengunjung pasar mobil (calon pembeli)
Menurut pembeli masalah penentuan harga mobil bekas memang harus menyesuaikan dengan harga mobil baru. Selain itu menurut pembeli penjual ketika menentukan harga pasaran mobil tergantung dari harga pasar dan kondisi ekonomi indonesia. Jika kondisi ekonomi indonesia menurun penjual seharusnya memasang harga mobilnya relatif rendah juga, agar nantinya yang awalnya pembeli hanya berniat 50% ingin membeli mobil berubah menjadi 100% membeli mobil tersebut.
Pembeli juga mengatakan trend mobil yang diinginkan dan saat ini jadi favorit adalah mobil niaga (seperti Xenia, Avansa). Alasannya karena dengan membeli mobil niaga selain harganya lebih murah dan masih menjangkau, pembeli juga sangat diuntungkan karena mobil niaga sangat memungkinkan dapat menampung banyak penumpang minimal untuk pergi sekeluarga.
KESIMPULAN
Pasar mobil bekas saat ini keadaannya sangat berbeda dengan dua tiga tahun lalu, untuk saat ini antara supply dan demand mobil bekas sangat berbeda drastis. Banyak penjual yang menawarkan mobilnya, namun jumlah pembeli saat ini menurun.

Oleh : Heni lusiawati (131005079)

Jumat, 29 Mei 2015

RISET PASAR : PELAYANAN TOKO FOTO KOPI


INTRODUKSI
Toko foto kopi merupakan salah satu bisnis yang keuntungannya lumayan besar dan mudah untuk dijalankan, apalagi jika toko foto kopi tersebut didirikan di daerah yang sangat strategis yaitu dekat dengan kampus ataupun sekolah-sekolah. Toko foto kopi menjadi salah satu tempat yang sangat dibutuhkan masyarakat khususnya mahasiswa untuk membantu mempermudah tugas ataupun keperluan data yang dibutuhkan mereka.
Berkembangnya bisnis foto kopi ini harus diimbangi dengan fasilitas dan pelayannya yang ditawarkan juga berkualitas, jika fasilitas yang ditawarkan tidak memuaskan bagi pengguna (konsumen) maka dampaknya bagi pemilik toko adalah sebuah kerugian dan akan menghilangkan tingkat kepercayaan dari pengguna agen jasa dari foto kopi tersebut (Freddy Rangkuti, 2002: 17).
Dari penjelasan fenomena diatas maka peneliti hanya ingin mengambil dan melakukan  fokus penelitiannya yaitu ingin membuktikan persepsi masyarakat khususnya para mahasiswa tentang pelayanan toko foto kopi yang mereka gunakan selama menjalani studinya sampai saat ini.
TUJUAN DAN MANFAAT RISET
Riset ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui tentang pelayanan yang diberikan oleh toko foto kopi untuk para konsumen (pelanggannya). Serta riset ini juga memberikan manfaat bagi para pemilik toko foto kopi karena hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi untuk meningkatkan bisnis usahanya melalui pelayanan yang mereka kembangkan dan mereka optimalkan.
METODE RISET
Ø  Teknik Pengambilan Sampel
Sampel responden yang dijadikan pada penelitian ini adalah para mahasiswa UAJY yang pernah menggunakan jasa foto kopi. Teknik pengambilan sampel yang peneliti gunakan adalah random sampling dengan 30 responden sebagai sampel.
Ø  Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dipilih peneliti adalah dengan kuesioner, kuesioner dianggap memudahkan peneliti untuk mengumpulkan data mengingat sampel yang dipilih adalah mahasiswa UAJY yang sangat banyak jumlah mahasiswanya.
Ø  Tempat dan Waktu Riset
Riset dilakukan di daerah kampus Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Waktu riset pada tanggal 26 Mei 2015.

HASIL OLAH DATA


Keterangan gambar  1 : dari 30 responden peneliti memberi item pertanyaan yaitu apa alasan yang paling mendasari memilih foto kopi ditempat yang mereka gunakan jasanya? Dan jawaban mereka menunjukkan bahwa presentase yang paling sedikit dengan 6,67% menjawab karena harga mahal dan hasilnya maksimal sesuai keinginan. Sedangkan presentase yang paling tinggi menjawab harganya murah dan terjangkau dengan presentase 56,67%.



Keterangan gambar 2  : dari 30 responden peneliti memberi item pertanyaan yaitu bagaimana pelayanan yang diberikan oleh pemilik foto kopi. Dan jawaban responden menunjukkan bahwa presentase paling sedikit 26,67% menunjukkan jawaban pelayanannya sedang, kemudian presentase yang paling tinggi dan keduanya sama adalah  jawaban kurang memuaskan, karena sangat lama pelayanannya dan alasan Sangat bagus pelayanannya karena cepat dengan presentase sama 36,67%.




Keterangan gambar 3 : dari 30 responden peneliti memberi item pertanyaan yaitu apakah anda pergi ke tempat foto kopi karena ajakan teman kuliah. Dan jawaban mereka menunjukkan presentase yang paling rendah adalah jawaban iya mereka diajak oleh temannya dengan presentase 40%. Sedangkan 60% menjawab mereka tidak diajak oleh temannya.



Keterangan gambar 4 : dari 30 responden peneliti memberi item pertanyaan yaitu Apa yang paling anda harapkan dari pelayanan yang diberikan tempat foto kopi.........mohon sertakan alasannya. Jwaban responden menunjukkan presentase yang paling rendah adalah jawaban pelayanan yang ramah dari penjuan, Sedangkan presentase yang paling tinggi adalah jawaban harganya lebih murah lagi dengan presentase 46,67%.
KESIMPULAN
Dari hasil olah data yang telah dijelaskan bahwa yang diinginkan oleh para pengguna (konsumen) toko foto kopi adalah toko foto kopi memberikan harga yang relatif murah dan sesuai standar.  Pelayanan yang diberikan harus lebih baik, lebih cepat dan lebih ramah.
REKOMENDASI
Toko foto kopi memberikan harga yang relatif murah dan sesuai standar dan pelayanan yang diberikan harus lebih baik, lebih cepat dan lebih ramah.
REFERENSI
Buchari, Alma. 2008. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung: Alfabeta.

Oleh : Heni lusiawati (131005079)

Artikel Riset Pasar Strategi Pemasaran Produk Perusahaan


Artikel Riset Pasar
Strategi Pemasaran Produk Perusahaan

Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh para pengusaha dalam usahanya untuk memepertahankan kelangsungan hidup perusahaan dan perkembangan usahanya dan mendapatkan laba. Berhasil tidaknya dalam pencapaian tujuan tergantung pada kemampuan dan kehalian di bidang pemasaran. Dalam pencapaian tujuan perlu adanya strategi pemasaran yaitu suatu rencana yang dimiliki oleh suatu perusahaan sebagai pedoman bagi kegiatan-kegiatan pemasaran guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan (Basu Swasta & Irawan, 1990).
Dalam memulai menjalankan suatu usaha perlu adanya rencana strategi pemasaran pendahuluan untuk memperkenalkan produk baru itu ke pasar. Rencana tersebut terdiri dari tiga bagian pertama pemosisian produk, pangsa pasar. Bagian kedua tentang strategi distribusi dan anggaran . Bagian ketiga melakukan strategi bauran pemasaran yaitu strategi tentang harga, distribusi, produk, promosi yang akan dijalankan oleh sebuah perusahaan (Fandy Tjiptono, 2008).
Strategi pemasaran merupakan pernyataan (baik secara implisit maupun eksplisit) mengenai bagaimana suatu merek atau lini produk mencapai tujuannya Bennett dalam Fandy Tjiptono ( 2008). Sementara itu Tull dan Kahle dalam Fandy Tjiptono (2008) mendifinisikan strategi pemasaran sebagai alat fundamental yang direncanakan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan mengembangkan keunggulan bersaing yang berkesinambungan melalui pasar yang dimasuki dan program pemasaran yang diguakan untuk melayani pasar sasaran tersebut.
Pada dasarnya strategi pemasaran memberikan arah dalam kaitannya dengan variabel-variabel seperti segmentasi pasar, identifikasi pasar sasaran, positioning elemen bauran pemasaran, dan biaya bauran pemasaran. Strategi pemasaran merupakan bagian integral dari strategi bisnis yang memberikan arah pada semua fungsi manajemen suatu organisasi.
Pemasaran sebuah produk sangat penting dilakukan secara terus-menerus demi menjaga eksistensi penerimaan produk di dalam masyarakat. Dengan adanya pemasaran inilah masyarakat akan selalu tahu dan akan memutuskan mau sertaingin untuk membeli produk tersebut. Dengan inilah perusahaan akan mendapatkan keuntungan dengan sendirinya.
Oleh : Heni lusiawati (131005079)

Rabu, 27 Mei 2015

ARTIKEL RISET PASAR PENGARUH NILAI BUDAYA DALAM POLA KONSUMSI MASYARAKAT



ARTIKEL RISET PASAR
PENGARUH NILAI BUDAYA DALAM POLA KONSUMSI MASYARAKAT
Budaya dapat mempengaruhi pola konsumsi dalam masyarakat. Hal ini diakibatkan karena adanya larangan, hukuman, tekanan, ataupun paksaan dari nilai budaya msyarakat tersebut untuk mempengaruhi pola dan bentuk yang terorganisir dari individu dan masyarakat dalam berbagai cara dalam pemenuhan kebutuhan hidupnya (Blackwell dan miniard, 1995).
Komponen budaya sendiri dapat berupa agama dan kepercayaan, sistem hukum baik dalam hukum adat ataupun hukum negara, dan nilai adat istiadat dalam masyarakat. Pengaruh budaya terhadap konsumsi dapat di lihat pada perilaku individu dan masyarakat dalam memutuskan membeli sebuah produk (berkonsumsi), keputusan mereka senantiasa di sesuaikan dengan tuntunan nilai budaya yang mereka anut dan mereka percayai.
Salah satu contoh fenomena pola konsumsi masyarakat yang dipengaruhi nilai budaya adalah ketika seorang muslim diharamkan (dilarang) mengkonsumsi minuman beralkohol dikarenakan keyakinannya, bahwa hal tersebut dilarang oleh agama. Jika masih mengkonsumsi atau melakukan perbuatan yang di larang oleh agama, maka akan mendapatkan dosa. Dengan adanya larangan dari nilai agama yang mereka anut inilah yang membatasi serta melarang mereka untuk memutuskan membeli dan mengkonsumsi minuman beralkohol.
Dari fenomena yang telah dijelaskan maka pola konsumsi masyarakat sangat memungkinkan dipengaruhi oleh nilai budaya yang mereka anut dan mereka percayai. Nilai budaya tersebut digunakan sebagai pedoman dan patokan ketika mereka ingin memutuskan membeli sebuah produk (konsumsi). Jika nilai budaya masyarakat mengijinkan dan membolehkan seseorang untuk mengkonsumsi sebuah produk, maka mereka juga akan membeli produk tersebut. Serta sebaliknya jika nilai budaya masyarakat tidak membolehkan membeli sebuah produk, maka mereka juga tidak akan berani untuk membeli produk tersebut.
Sumber :
http://dzuriyatunthoyibh.blogspot.com/2012/03/pengertian-kebudayaan.html. Diakses pada tanggal 25 Mei 2015. Pukul 21.00 WIB.
OLEH : Heni lusiawati (131005079)