Minggu, 19 April 2015

UTS Individu



FAKTOR PENDORONG DAN PENARIK KONSUMEN DALAM MEMILIH PRODUK MIE AFUI





A.  Introduksi
Masyarakat pada saat ini banyak mengkonsumsi mie secara instan. Sehingga produsen membut segala macam pelayanan yang sangat menarik untuk memanjakan konsumen mulai dari harga, kualitas bahan makanan, variasi menu, pelaynan baik, sampai tempat yang bersih dan menjaga hubungan yang baik dengan pelanggan. Maka banyak pelaku bisni mencari ide untuk membuka usaha suatu bisnis atau usaha yang banyak diminati oleh semua kalangan agar suatu usaha dapat berjalan dengan sukses. Salah satu usaha yang sering dikunjungi mahasiswa atmajaya dan penduduk sekitar tambakbayan adalah mie afui.
 Mie afui disebut sebagai usaha yang diminati oleh semua kalangan, karena baik pekerja, ibu rumah tangga, mahasiswa, maupun pelajar dapat merasakan usaha mie afui tersebut. Para pekerja dapat meluangkan waktunya untuk makan mie afui pada siang hari maupun sore hari, begitu juga dengan mahasiswa. Salah satu produk mie yang diteliti penulis merupakan “ MIE AFUI” di tambakbayan belakang kampus fisip uajy. Mie afui ini berada di tengah-tengah perumahan padat penduduk, serta ada kampus. Berdasarkan fenomena tersebut peneliti mencoba meneliti tentang alasan konsumen makan di mie afui.  Menurut astawan (2003), saat ini mie telah menjadi salah satu pangan alternative pengganti mie. Di lihat dari keanekaragaman pangan mengkonsumsi mie sangat positif. Kandungan karbohidrat yang tinggi memungkinkan jenis bahan pangan mie diposisikan pengganti nasi, bahan mie mempunyai kandungan gizi yang banyak.


B.     RUMUSAN MASALAH
1. bagaimana tingkat kepuasan konsumen terhadap produk mie afui ?
2. apakah faktor pendorong dan penarik yang mempengaruhi pembelian mie afui?




C.     TUJUAN PENELITIAN
1.      Mengetahui kepuasan konsumen dalam menilai produk mie afui?
2.      Analisis faktor pendorong dan penarik konsumen dalam membeli mi afui?

D.    MANFAAT PENELITIAN
1.      Sebagai bahan masukan dalam menjalankan usaha
2.      Untuk menerapkan ilmu dan teori-teori yang diperoleh selama di bangku kuliah khususnya mengenai perilaku konsumen
3.      Sebagai bahan acuan bagi peneliti lainya untuk penelitian lebih lanjut



KERANGKA TEORI
Perilaku konsumen sebagai tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan menyusuli tindakan ini ( engel, 1994). Menurut rangkusti (2002), membedakan perilaku konsumen berdasarkan tiga jenis yaitu:
1.      perilaku konsumen dinamis, menekankan bahwa seorang konsumen, kelompok konsumen, serta masyarakat luas berubah dan bergerak sepanjang waktu. Dalam hal pengembangan strategis pemasaran, sifat dinamis perilaku konsumen menyiratkan bahwa seseorang boleh berharap bahwa satu strategi pemasaran yang sama dapat memberikan hasil yang saama sepanjang waktu dan di pasar yang sama.
2.  Perilaku konsumen melibatkan interaksi, menekankan bahwa untuk mengembangkan strategi pemasaran yang tepat, kita harus memahami yang dipikirkan, dirasakan, dan dilakukan oleh konsumen. Selain itu kita harus memahami apa dan dimana peristiwa yang mempengaruhi serta dipengaruhi pikiran, perasaan dan tindakan konsumen.
3.       Perilaku konsumen melibatkan pertukaran, menekankan bahwa konsumen tetap konsisten dengan defenisi pemasaran yang sejauh ini juga berkaitan dengan pertukaran.
Perilaku yang bermotivasi diawali dengan pengenalan kebutuhan (Engel,Backwell, Miniard, 1993). Kebutuhan yang dirasakan akan membangkitkan untuk berperilaku yang diperkirakan memiliki kemungkinan terbesar untuk memenuhi kebutuhan tertentu (Bayton, 1982). Kebutuhan yang dirasakan akan diekspresikan dalam perilaku pembelian dan konsumsi (Engel, Blackwell, Miniard, 1993). Jadi dengan kata lain setiap perilaku / kegiatan seseorang diarahkan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam memperoleh kepuasan sedangkan motivasi yang memberi tenaga, menggerakkan, mendorong agar seseorang berperilaku. Sehingga perilaku yang dimunculkan oleh konsumen adalah merupakan perwujudan dari adanya motivasi dari dalam diri konsumen tersebut. Perilaku yang dapat diamati oleh pemasar adalah seperangkat dari keputusan pemilihan suatu produk yang dibeli untuk pemenuhan atas kebutuhan dan keinginanya.

 


METODE PENELITIAN


  •       Jenis Penelitian
 Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif survei. Melalui penelitian survei lebih  memudahkan peneliti memperoleh data untuk mencari  kepuasan konsumen dalam menilai  produk mie afui dan mencari faktor pendorong dan penarik konsumen dalam membeli mi  afui?


  •       Obyek dan Subyek penelitian
Obyek penelitian adalah tempat mie afui yang ada di daerah tambakbayan, yaitu mie afui. Subyek penelitian yaitu para konsumen yang makan di mie afui.

  • Teknik pengumpulan data
Teknik  pengumpulan data yang dilakukan peneliti yaitu menyebarkan kuesioner. Peneliti menggunakan kuesioner untuk memudahkan mendapatkan data sesuai dengan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui kepuasan konsumen dan faktor pendorong serta peneaik konsumen mie afui.

  •       Analisa data
Analisa data menggunakan deskriptif kuantitatif. Analisa yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Statistik inferensial. Statistik inferensial adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendiskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya dengan menghubungkan antar variabel bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi (Idrus, 2009 : 169). Anlisa data penelitian juga dibantu dengan menggunakan SPPS untuk memudahkan peneliti dalam mengolah data yang telah didapat.





HASIL OLEH DATA


Keterangan gambar 1 : dari 40 responden yang menjadi narasumber, peneliti memberikan pertanyaan siapakah yang pertana kali mengenalkan anda pada produk mie afui? Jawaban mereka menunjukkan persentase paling tinggi 85,00% yaitu teman dan disusul oleh jawaban 10,00% yaitu pasangan dan persentase yang terendah 5,00% yaitu keluarga.

Keterangan gambar 2 : dari dari 40 responden yang menjadi narasumber, peneliti memberikan pertanyaan  apakah anda akan merekomendasikan produk mie afui kepada kerabat anda Jawaban mereka menunjukkan persentase paling tinggi 72,50% yaitu menjawab ya dan disusul oleh persentase terendah 27,50%  menjawab tidak.

Keterangan gambar 3 : dari dari 40 responden yang menjadi narasumber, peneliti memberikan pertanyaan  apakah anda akan merekomendasikan produk mie afui kepada teman anda? Jawaban mereka menunjukkan persentase paling tinggi 67,50% yaitu menjawab ya dan disusul oleh persentase terendah 32,50%  menjawab tidak.


Keterangan gambar 4 : dari 40 responden yang menjadi narasumber, peneliti memberikan pernyataan apakah anda akan merekomendasikan produk mie afui karena pelayanan ? Jawaban mereka menunjukkan persentase yang paling tinggi adalah jawaban iya sebesar 52,50% dan jawaban terendah 47,50%.

Keterangan gambar 5 : dari 40 responden yang menjadi narasumber, peneliti memberi pertanyaan  apakah anda puas terhadap produk mie afui tersebut? Diperoleh persentase tertinggi 80,00% yaitu menjawab ya, dan persentase yang terendah 17,50% yaitu menjawab tidak.






Keterangan gambar 6 : gambar ini menggunakan olah data crosstab yang artinya melihat hubungan antara jenis kelamin dengan siapakah yang mengenalkan anda pada mie afui. Dari jawaban responden total  jenis kelamin laki-laki yaitu 42,5%. Yaitu keluarga 2,5%, teman 37,5% dan pasangan 2,5 % serta  jawaban  responden total jenis kelamin perempuan sebesar 57,5%. Yaitu keluarga 2,5%, teman 47,5% dan  pasanagan 7,5%. Dari penjelasan tersebut dapat terlihat bahwa jenis kelamin yang paling banyak mengenalkan mie afui adalah perempuan yaitu 57,7% .


Keterangan gambar 7 : gambar ini menggunakan olah data crosstab yang artinya melihat hubungan antara jenis kelamin dengan apakah anda puas terhadap poduk mie afui. Dari jawaban responden total  jenis kelamin laki-laki yaitu 42,5%. Yaitu yang menjawab ya 35,0%, dan menjawab tidak 7,5%  serta  jawaban  responden total jenis kelamin perempuan sebesar 57,5%. Yaitu yang menjawab ya 45,0 %, dan yang menjawab tidak  12,5%. Dari penjelasan tersebut dapat terlihat bahwa jenis kelamin yang paling banyak puas terhadap  produk mie afui yaitu perempuan.




KESIMPULAN

menurut hasil pengolahan data di atas dapat disimpulkan bahwa faktor yang mempengaruhi konsumen makan di produk mie afui adalah teman. Dan yang paling banyak puas terhadap produk mie adalah perempuan.
                                               
DAFTAR PUSTAKA

Dharmestha, B. S. (1993). “Perilaku Berbelanja Konsumen Era 90an dan Strategi Pemasaran.”jurnal Ekonomi dan Bisnis Indinesia no. 1 Tahun VII.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar