FAKTOR PENDORONG DAN PENARIK
KONSUMEN DALAM MEMILIH PRODUK MIE AFUI
A. Introduksi
Masyarakat pada saat ini banyak mengkonsumsi mie
secara instan. Sehingga produsen membut segala macam pelayanan yang sangat
menarik untuk memanjakan konsumen mulai dari harga, kualitas bahan makanan,
variasi menu, pelaynan baik, sampai tempat yang bersih dan menjaga hubungan
yang baik dengan pelanggan. Maka banyak pelaku bisni mencari ide untuk membuka
usaha suatu bisnis atau usaha yang banyak diminati oleh semua kalangan agar
suatu usaha dapat berjalan dengan sukses. Salah satu usaha yang sering
dikunjungi mahasiswa atmajaya dan penduduk sekitar tambakbayan adalah mie afui.
Mie afui
disebut sebagai usaha yang diminati oleh semua kalangan, karena baik pekerja,
ibu rumah tangga, mahasiswa, maupun pelajar dapat merasakan usaha mie afui
tersebut. Para pekerja dapat meluangkan waktunya untuk makan mie afui pada
siang hari maupun sore hari, begitu juga dengan mahasiswa. Salah satu produk
mie yang diteliti penulis merupakan “ MIE AFUI” di tambakbayan belakang kampus
fisip uajy. Mie afui ini berada di tengah-tengah perumahan padat penduduk, serta
ada kampus. Berdasarkan fenomena tersebut peneliti mencoba meneliti tentang
alasan konsumen makan di mie afui. Menurut
astawan (2003), saat ini mie telah menjadi salah satu pangan alternative pengganti
mie. Di lihat dari keanekaragaman pangan mengkonsumsi mie sangat positif. Kandungan
karbohidrat yang tinggi memungkinkan jenis bahan pangan mie diposisikan
pengganti nasi, bahan mie mempunyai kandungan gizi yang banyak.
B. RUMUSAN MASALAH
1. bagaimana tingkat kepuasan konsumen terhadap produk
mie afui ?
2. apakah faktor pendorong dan penarik yang
mempengaruhi pembelian mie afui?
C.
TUJUAN
PENELITIAN
1. Mengetahui kepuasan konsumen dalam menilai produk mie
afui?
2. Analisis faktor pendorong dan penarik konsumen dalam
membeli mi afui?
D.
MANFAAT
PENELITIAN
1. Sebagai bahan masukan dalam menjalankan usaha
2. Untuk menerapkan ilmu dan teori-teori yang diperoleh
selama di bangku kuliah khususnya mengenai perilaku konsumen
3. Sebagai bahan acuan bagi peneliti lainya untuk
penelitian lebih lanjut
KERANGKA TEORI
Perilaku konsumen sebagai tindakan yang langsung
terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa,
termasuk proses keputusan yang mendahului dan menyusuli tindakan ini ( engel, 1994).
Menurut rangkusti (2002), membedakan perilaku konsumen berdasarkan tiga jenis
yaitu:
1. perilaku konsumen dinamis, menekankan bahwa seorang
konsumen, kelompok konsumen, serta masyarakat luas berubah dan bergerak
sepanjang waktu. Dalam hal pengembangan strategis pemasaran, sifat dinamis
perilaku konsumen menyiratkan bahwa seseorang boleh berharap bahwa satu
strategi pemasaran yang sama dapat memberikan hasil yang saama sepanjang waktu
dan di pasar yang sama.
2. Perilaku konsumen
melibatkan interaksi, menekankan bahwa untuk mengembangkan strategi pemasaran
yang tepat, kita harus memahami yang dipikirkan, dirasakan, dan dilakukan oleh
konsumen. Selain itu kita harus memahami apa dan dimana peristiwa yang
mempengaruhi serta dipengaruhi pikiran, perasaan dan tindakan konsumen.
3.
Perilaku konsumen
melibatkan pertukaran, menekankan bahwa konsumen tetap konsisten dengan
defenisi pemasaran yang sejauh ini juga berkaitan dengan pertukaran.
Perilaku yang bermotivasi diawali dengan pengenalan kebutuhan (Engel,Backwell,
Miniard, 1993). Kebutuhan yang dirasakan akan membangkitkan untuk berperilaku
yang diperkirakan memiliki kemungkinan terbesar untuk memenuhi kebutuhan
tertentu (Bayton, 1982). Kebutuhan yang dirasakan akan diekspresikan dalam
perilaku pembelian dan konsumsi (Engel, Blackwell, Miniard, 1993). Jadi dengan
kata lain setiap perilaku / kegiatan seseorang diarahkan untuk memenuhi tujuan
tertentu dalam memperoleh kepuasan sedangkan motivasi yang memberi tenaga,
menggerakkan, mendorong agar seseorang berperilaku. Sehingga perilaku yang
dimunculkan oleh konsumen adalah merupakan perwujudan dari adanya motivasi dari
dalam diri konsumen tersebut. Perilaku yang dapat diamati oleh pemasar adalah
seperangkat dari keputusan pemilihan suatu produk yang dibeli untuk pemenuhan
atas kebutuhan dan keinginanya.
METODE
PENELITIAN
- Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif survei.
Melalui penelitian survei lebih memudahkan peneliti memperoleh data untuk
mencari kepuasan
konsumen dalam menilai produk mie afui dan mencari faktor pendorong dan penarik
konsumen dalam membeli mi afui?
- Obyek dan Subyek penelitian
Obyek
penelitian adalah tempat mie afui yang ada di daerah tambakbayan, yaitu mie
afui. Subyek penelitian yaitu para konsumen yang makan di mie afui.
- Teknik pengumpulan data
Teknik
pengumpulan data yang dilakukan peneliti yaitu menyebarkan kuesioner.
Peneliti menggunakan kuesioner untuk memudahkan mendapatkan data sesuai dengan
tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui kepuasan konsumen dan faktor pendorong
serta peneaik konsumen mie afui.
- Analisa data
Analisa data
menggunakan deskriptif kuantitatif. Analisa yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu Statistik inferensial. Statistik inferensial adalah statistik yang
digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendiskripsikan atau
menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya dengan menghubungkan
antar variabel bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau
generalisasi (Idrus, 2009 : 169). Anlisa data penelitian juga dibantu dengan
menggunakan SPPS untuk memudahkan peneliti dalam mengolah data yang telah
didapat.
HASIL OLEH DATA
Keterangan
gambar 1 : dari 40
responden yang menjadi narasumber, peneliti memberikan pertanyaan siapakah yang pertana kali mengenalkan anda pada
produk mie afui? Jawaban mereka menunjukkan persentase
paling tinggi 85,00%
yaitu teman dan disusul oleh jawaban 10,00% yaitu pasangan dan
persentase yang terendah 5,00% yaitu keluarga.
Keterangan gambar 2 : dari dari 40
responden yang menjadi narasumber, peneliti memberikan pertanyaan apakah
anda akan merekomendasikan produk mie afui kepada kerabat anda Jawaban
mereka menunjukkan persentase paling tinggi 72,50%
yaitu menjawab ya dan disusul oleh persentase terendah 27,50% menjawab tidak.
Keterangan gambar 3 : dari dari 40
responden yang menjadi narasumber, peneliti memberikan pertanyaan apakah
anda akan merekomendasikan produk mie afui kepada teman anda? Jawaban
mereka menunjukkan persentase paling tinggi 67,50%
yaitu menjawab ya dan disusul oleh persentase terendah 32,50% menjawab tidak.
Keterangan gambar 4 : dari 40 responden yang menjadi
narasumber, peneliti memberikan pernyataan apakah anda akan merekomendasikan
produk mie afui karena pelayanan ? Jawaban mereka menunjukkan persentase yang paling
tinggi adalah jawaban iya sebesar 52,50% dan jawaban terendah 47,50%.
Keterangan gambar 5 : dari 40 responden yang menjadi
narasumber, peneliti memberi pertanyaan apakah anda puas terhadap produk mie afui
tersebut? Diperoleh persentase tertinggi 80,00% yaitu menjawab ya, dan
persentase yang terendah 17,50% yaitu menjawab tidak.
Keterangan gambar 6 : gambar ini menggunakan olah data crosstab yang
artinya melihat hubungan antara jenis
kelamin dengan siapakah yang mengenalkan
anda pada mie afui. Dari jawaban responden total jenis
kelamin laki-laki yaitu 42,5%. Yaitu keluarga 2,5%, teman 37,5% dan pasangan 2,5 % serta jawaban responden total jenis kelamin perempuan sebesar 57,5%. Yaitu keluarga 2,5%, teman 47,5% dan pasanagan 7,5%. Dari
penjelasan tersebut dapat terlihat bahwa jenis kelamin yang paling
banyak mengenalkan mie afui adalah perempuan yaitu 57,7% .
Keterangan gambar 7 : gambar ini menggunakan
olah data crosstab yang artinya melihat hubungan antara jenis kelamin dengan apakah anda puas terhadap poduk mie afui. Dari
jawaban responden total jenis
kelamin laki-laki yaitu 42,5%. Yaitu yang menjawab ya 35,0%, dan menjawab tidak 7,5% serta jawaban
responden total jenis kelamin perempuan sebesar 57,5%. Yaitu yang menjawab ya
45,0 %, dan yang menjawab tidak 12,5%. Dari penjelasan tersebut dapat terlihat bahwa jenis
kelamin yang paling banyak puas terhadap produk mie afui yaitu perempuan.
KESIMPULAN
menurut hasil pengolahan data di atas dapat disimpulkan bahwa faktor yang
mempengaruhi konsumen makan di produk mie afui adalah teman. Dan yang paling
banyak puas terhadap produk mie adalah perempuan.
DAFTAR PUSTAKA
Dharmestha,
B. S. (1993). “Perilaku Berbelanja Konsumen Era 90an dan Strategi Pemasaran.”jurnal
Ekonomi dan Bisnis Indinesia no. 1 Tahun VII.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar