Diposkan Oleh : Listia Damanik
Npm : 131005039
Npm : 131005039
Riset Pasar : Pengalaman pelanggan ( Customer Experience) Dalam Bisnis Jual
Pulsa Tanpa Counter
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar belakang
Pulsa sangat penting untuk semua orang
karena digunakan untuk kepentingan sehari-hari dalam berkomunikasi dengan orang
lain. Bisnis pulsa bisa dijalankan oleh siapapun baik orangtua, pelajar SMP,
pelajar SMA dan Mahasiswa. Bisnis pulsa juga tidak harus membuka counter. Dengan
pulsa tanpa counter orang yang membeli dapat dengan mudah mengaksesnya, karena
pulsa bisa langsung diisi melalui sms dan tidak perlu repot ke tempat counter. Bisnis
pulsa memang berkembang seiring dengan penggunaan Handphone yang semakin
meluas. Hampir di semua lapisan masyarakat handphone bukan lagi barang asing, handphone
menjadi barang yang sering digunakan baik kalangan bawah maupun kalangan elit. Dengan
perkembangan teknologi infomasi ini, membuat pulsa semakin di butuhkan. Dan tentunya
membuat penjual pulsa semakin bersemangat untuk menjual pulsa baik sebagai
usaha rumahan maupun usaha sampingan. Kepuasan konsumen merupakan acuan
keberhasilan suatu perusahaan
dalam memberikan pelayananannya kepada konsumen. Kepuasan
konsumen dapat dijadikan sebagai pencapaian harapan dari sebuah perusahaan
dalam memberikan pelayanannya kepada konsumen. Kepuasan adalah perasaan senang atau
kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap kinerja
(atau hasil) suatu produk dan harapan-harapannya (kotler,1997).
B.
Rumusan Masalah
Bagaimana pengalaman pelanggan (Customer
experience) dalam bisnis jual pulsa tanpa counter?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengalaman
pelanggan (Customer experience) setelah menjadi konsumen dalam bisnis jual pulsa?
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh pihak lain untuk memulai bisnis jual pulsa dan mengembangkan
pola pelayanan yang lebih baik.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
1. Pengertian dari customer experience
Thompson & Kolsky (2004, dalam Terblanche, 2004) mendefinisikan customer
experience sebagai akumulasi dari semua kejadian yang disadari oleh pelanggan.
Sementara itu Watkins (2007) mendefinisikan customer experience sebagai
penjelmaan sebuah brand yang mana melingkupi semua interaksi antara organisasi
dengan pelanggan. Brooks (2006) menjelaskan tentang lima langkah yang harus
dilakukan perusahaan dalam membangun experience pelanggannya, yaitu; (1)
mengetahui keinginan pelanggan, (2) proses dan sistem yang baik sehingga mampu
memenuhi semua ekspektasi pelanggan, (3) buatlah pelanggan senang dan menikmati
proses bertransaksi, (4) buat pelanggan merasa “Wow”, kemudian yang terakhir,
(5) buat pelanggan berhasil dengan adanya transaksi tersebut. Pengalaman pelanggan
yang berinteraksi dengan orang lain secara terus-menerus dapat membangun bisnis
pulsa yang maju. Customer experience secara sederhana adalah suatu proses,
strategi dan implementasi dari suatu perusahaan untuk mengelola pelanggan
terhadap pengalamannya dengan sebuah produk atau layanan. Pada dasarnya,
customer experience berfokus pada konsep manajemen yang berorientasi
berorientasi pada kepuasan, Jadi, tidak bertumpu kepada produk akhir dari suatu
produk atau pelayanan (Schmitt (2003:18). Oleh karena itu, customer experience
adalah soal memahami lifestyle konsumen dan melebarkan pandangan pemasar dari
produk ke proses konsumsi.
2.
Variabel Pengukuran customer experience
Pengukuran customer experience didasarkan
pada empat komponen, yaitu: functional,economic, emotional,
identity.
a. Functional, yaitu menjelaskan
kombinasi dari penampilan fisik yang mampu
menampilkan keindahan atau daya tarik tertentu
bagi pelanggan bisnis
jual pulsa (Norton, 2003, p. 23).
b. Economic, menjelaskan harga yang
harus dibayarkan pelanggan untuk mendapatkan layanan, harga tersebut tidak
selalu rendah atau tidak selalu tinggi namun penetapan harga yang menarik bisa
memberikan pengalaman khusus bagi pelanggan bisnis jual pulsa (Norton, 2003, p. 23).
c. Emotional, dijelaskan dari ketenangan dan kekuatan dari perasaan yang
tersentuh dari layanan yang diberikan dari bisnis jual pulsa (Norton, 2003, p. 23).
d. Identity, menjelaskan mengenai
sesuatu yang terkesan indah dan alami dari
sebuah layanan dari bisnis jual pulsa (Norton, 2003, p. 23).
BAB III
METODE PENELITIAN
I. Jenis
peneletian
Jenis penelitian yang
peneliti gunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif, karena peneliti ingin
mencoba menjelaskan dan mendeskripsikan tentang pendapat pelanggan mengenai pengalaman
yang diperoleh dalam bisnis jual pulsa tanpa counter.
II. Teknik
pengumpulan data
Data penelitian
dikumpulkan melalui teknik wawancara mendalam kepada salah satu konsumen
(pelanggan) dari bisnis
jual pulsa tanpa counter.
III. Subjek
Penelitian
Subjek penelitian ini
adalah pelanggan dari distributor pulsa elektrik yaitu lilla pandia. Jawaban dari narasumber peneliti anggap telah
mewakili jawaban dari konsumen lain mengingat dia telah menjadi pelanggan yaitu 1 tahun.
IV. Tempat
dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan
pada tanggal 7 April 2015 di jalan palagan.
BAB IV
PENYAJIAN DATA
I. DESKRPIPSI
PENEMUAN
Bisnis jual pulsa tanpa counter memberikan banyak pengalaman unik bagi para
pelanggannya (konsumen). Pelayanan bagi konsumen sangat beragam diantaranya
sebagai berikut :
a. Pelayanan yang
termasuk sebagai komponen fungsional adalah bisa
bebas memilih pembelian isi ulangnya dengan tarif ekonomi di kantong kita
sendiri.
b. Pelayanan yang termasuk
sebagai komponen Economic adalah harga yang ditawarkan untuk bisnis
pulsa sangat terjangkau dan
sesuai dengan harga mahasiswa. Bisa utang karena uang blom ada.
c. Pelayanan yang termasuk
sebagai komponen Emotional adalah para pelanggan bisnis
jual pulsa kebanyakan mahasiswa
d. Pelayanan yang termasuk
sebagai komponen Identity adalah pulsa cepat masuk, jadi tidak perlu menunggu
lama.
BAB V
KESIMPULAN
Pengalaman pelanggan (Customer experience) dalam
bisnis jual pulsa tanpa counter mempunyai empat kategori yang telah di jelaskan sebelumnya, yaitu kategori functional, economic, emotional, identity. Dengan adanya pengalaman pelanggan ini akan memberikan dampak
yang positif bagi para pembisnis pulsa. Penjual
pulsa dapat selalu
meningkatkan pelayanannya dengan mempertimbangkan pendapat dari para pelanggan
tentang pengalaman yang mereka dapat setelah menjadi konsumen dalam bisnis pulsa.
DAFTAR PUSTAKA
Donnelly, M. (2009). Building
customer loyalty. A customer experience based approach in a tourism context.
Irlandia: Waterford institute of technology. June 2009.
Norton DW. (2003).
Toward meaningful brand experiences. Design Management Journal Vol.
14, No. 1.
Thompson & Kolsky (2004, dalam Terblanche, 2004)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar