Selasa, 03 Maret 2015

BENTUK KELOMPOK SOSIAL PADA KONSUMEN DI “WARUNG SS” (SPECIAL SAMBEL) BABARSARI TIMUR

Kelompok “B-MA Research Corporation”

1.      Objek observasi
Konsumen di Warung SS (Special Sambel) Babarsari Timur, Jalan Babarsari (Samping SMA N 1 Depok), Depok, Sleman.       
        
2.      Tujuan observasi
Observasi ini dilakukan untuk mengetahui apakah pengunjung yang datang termasuk dalam bentuk kelompok sosial, yaitu kategori kelompok primer atau kelompok sekunder.
3.      Metode observasi :
a.       Tempat observasi di Warung SS (Special Sambel) Babarsari Timur, Jalan Babarsari (Samping SMA N 1 Depok), Depok, Sleman.
b.      Waktu pelaksanaan observasi dilakukan selama dua hari, yaitu:

  •   Sabtu, 21 Februari 2015 pukul 13.30 - 15.30 WIB
  •   Minggu, 22 Februari 2015 pukul 12.00 - 14.00 WIB
c.       Observasi yang digunakan adalah observasi partisipatoris. Observasi partisipatoris merupakan metode untuk mendapatkan data, di mana pengamat ikut serta dalam kegiatan yang dilakukan oleh objek observasi. Menurut Sugiyono (2011) observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifik dari pada teknik pengumpulan data yang lain (wawancara) yaitu tidak harus selaku berkomunikasi secara lisan terhadap objek yang diteliti. Lebih spesifik, kami ikut serta menjadi konsumen di lokasi observasi.


4.      Hasil observasi:
Berdasarkan observasi yang sudah dilakukan selama dua hari, yang masing-masingnya berdurasi dua jam, maka hasil yang kami dapatkan di lapangan sebagai berikut :
a.       Observasi pertama, pada hari Sabtu tanggal 21 Februari 2015, dengan rentang waktu 10-15 menit selalu datang pengunjung lain dan tidak datang seorang diri. Melainkan mereka berkelompok, seperti keluarga, teman sebaya, rekan kerja dan lain sebagainya. Hal ini juga didukung oleh fasilitas di Warung SS yang menyediakan banyak kursi yang mengelilingi 1-2 meja, sehingga memungkinkan mereka untuk duduk berkelompok.
b.      Observasi kedua, Minggu tanggal 22 Februari 2015, situasi tidak jauh beda dengan hari Sabtu yaitu dalam rentang waktu 10-15 menit selalu datang pengunjung yang lainnya dan tidak datang seorang diri. Mereka juga berkelompok, seperti keluarga, teman sebaya, rekan kerja, teman kuliah. Masing-masing kelompok menempati meja yang sudah diberi nomor meja, sehingga tidak memungkinkan 1 kelompok dengan kelompok lain duduk satu meja. Misalnya, meja nomor 07 disediakan 5 kursi namun hanya ditempati oleh 3 pengunjung dalam satu kelompok. Kemudian ada kelompok lain datang terdiri dari 2 pengunjung. Sebenarnya bisa saja 2 pengujung ini menempati 2 kursi yang kosong namun karena adanya sistem nomor meja hal itu tidak bisa terjadi agar tidak terjadi kesalahan dalam menyajikan makanan. Singkat kata tidak bisa terjadi penggabungan antar kelompok.

Berdasarkan data-data tersebut dapat dilihat pengunjung (konsumen) Warung SS (Special Sambel) Babarsari Timur termasuk dalam kategori kelompok primer, karena setiap kelompok yang menempati setiap nomor meja masing-masing anggotanya saling mengenal, seperti keluarga, teman sebaya, rekan kerja, teman kuliah.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar